Pada hari Senin, 13 Mei 2024, Grup Riset Rekayasa Industri dan Riset Ekonomi-Teknologi (RG RITE) di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan lokakarya yang berjudul ” NAVIGATING THE FUTURE OF ENGINEERING EDUCATION: Problem-Based Learning and Technology-Enhanced Strategies.” Acara ini dihadiri oleh Robert Fitzgerald, seorang sarjana terkemuka dalam pendidikan STEM dan memiliki lebih dari dua puluh tahun pengalaman akademik dan penelitian sebagai narasumber utamaAcara ini dimulai dengan kata sambutan oleh Dr. Tech. Ir. Sholihin As’ad, M.T., Dekan Fakultas Teknik, dan dimoderatori oleh Ir. Renny Rochani, M.T., PhD.,

Untuk membuat lingkungan belajar yang dinamis dan berpusat pada siswa, Profesor Fitzgerald menggunakan teknik problem-based learning (PBL) bersamaan dengan penggunaan teknologi zaman sekarang. Problem-based learning (PBL) adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar tentang suatu subjek melalui pengalaman memecahkan masalah terbuka yang kompleks. Ini melibatkan skenario dunia nyata dan memerlukan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kemampuan bekerja dalam tim. Dalam PBL, siswa ditempatkan dalam peran aktif untuk merumuskan masalah, melakukan penelitian, dan menemukan solusi. Manfaat dari metode ini termasuk peningkatan keterampilan analitis, pembelajaran mandiri, dan kerja sama tim. terrlepas dari manfaatnya, penelitian dan penerapan PBL masih terus berkembang, sehingga ilmu ini sangat berharga bagi para pendidik yang ingin mengadopsi metodologi pengajaran yang lebih interaktif dan berteknologi.

Dalam konteks ini, Technology-Enhanced Learning (TEL) dapat sangat mendukung PBL dengan menyediakan alat dan platform teknologi yang memperkaya pengalaman belajar. Technology-Enhanced Learning (TEL) sendiri ialah pendekatan pendidikan yang menggunakan teknologi untuk mendukung dan meningkatkan proses pembelajaran. TEL mencakup berbagai alat dan teknologi yang dirancang untuk membuat pembelajaran lebih efektif, menarik, dan mudah diakses. Tujuannya adalah untuk memperkaya pengalaman belajar, mempersiapkan siswa untuk dunia kerja yang semakin berbasis teknologi, dan memungkinkan siswa untuk berkolaborasi secara online, menggunakan simulasi dan model interaktif, serta mendapatkan umpan balik real-time, sehingga memperkuat efektivitas dan keterlibatan dalam proses pembelajaran berbasis masalah.

Acara ini menyoroti banyak peluang untuk penelitian dan kolaborasi dalam bidang Problem-based learning (PBL) dan Pembelajaran yang Ditingkatkan oleh TEL. Universitas Sebelas Maret dan Western Sydney University di Australia mengajak institusi yang berpartisipasi dalam webinar ini untuk berkolaborasi dalam mengembangkan praktik pendidikan teknik yang inovatif. Peserta didorong untuk menjalin kemitraan penelitian guna mengeksplorasi lebih lanjut dan mengimplementasikan strategi PBL dan TEL.

Leave a Reply